KRMI GMI Gloria
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
KRMI GMI Gloria

Bangkit dan Bercahayalah. .
 
IndeksGalleryLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Renungan Harian

Go down 
4 posters
PengirimMessage
Liman

Liman


Jumlah posting : 148
Age : 32
Location : Medan..
Registration date : 07.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeMon Nov 03, 2008 12:00 am

Sesungguhnya ada pahala bagi orang benar, sesungguhnya ada Allah yang memberi keadilan di bumi.- Mazmur 58:12

Sejujurnya banyak orang tertarik dengan “upah yang nyata” di dunia ini dibandingkan dengan “upah yang tidak kelihatan” dari sorga. Upah yang nyata tentu saja berupa uang atau materi, seperti halnya menerima gaji tiap bulan atau mendapatkan uang dari jerih payahnya bekerja. Sedangkan upah yang tidak kelihatan bisa dalam wujud damai sejahtera, sukacita, dan kondisi emosi yang sehat. Bagaimana dengan Anda, manakah yang lebih menarik antara upah yang nyata dan upah yang tidak kelihatan?

Meski sebagian besar kita mungkin memilih upah yang nyata, bukan berarti upah yang tidak kelihatan itu kurang penting. Bahkan fakta berikut ini menunjukkan bahwa upah yang tidak kelihatan ternyata bisa juga dihitung dalam nominal uang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki damai sejahtera, sukacita dan kondisi emosi yang sehat akan mengalami hal berikut ini :
1. Lebih jarang sakit, lebih jarang ke dokter, lebih jarang membutuhkan obat, dan secara keseluruhan lebih hemat biaya pemeliharaan kesehatan.
2. Lebih sedikit perbaikan pada peralatan atau mesin-mesin yang dimilikinya. Jika kita memiliki damai di hati dan sukacita, tentu kita akan bekerja dengan lebih konsentrasi, lebih hati-hati dan tentu saja lebih sabar. Fakta menunjukkan bahwa kondisi emosional yang sehat membuat barang-barang atau peralatan yang dimiliki menjadi lebih awet.
3. Lebih jarang terjadi kecelakaan. Kecelakaan biasanya terjadi karena kondisi emosi yang tidak baik, bisa berupa kemarahan, kekuatiran, kalut, dan tidak sabaran. Dengan memiliki kondisi emosi yang baik, maka hitung saja berapa penghematan yang kita lakukan.

“Upah yang tidak kelihatan” secara tidak langsung membuat penghematan uang yang luar biasa dalam hidup kita. Fakta ini kiranya membuat kita tidak lagi meremehkan upah dari sorga tersebut, sebaliknya marilah kita mengejar upah yang tidak kelihatan tersebut sama seperti kita ingin mendapatkan upah yang nyata. Hidup kita akan benar-benar diperkaya olehnya.

Upah yang tidak kelihatan tidak kalah penting dari upah yang nyata.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.johanliman.co.cc
CT Yumin

CT Yumin


Jumlah posting : 672
Location : medan
Registration date : 15.09.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeMon Nov 10, 2008 7:53 pm

Mhm...mungkin thread renungan da ada di bagian yang laen....jadi kita buat ini jadi thread doa ja.....
so...sie rohani....tolong diperhatikan thread ini ya....

PENGUMUMAN:
Sabtu, tgl 15 November 2008, KRMI kembali mengadakan PD bersama, pk. 18.00 WIB di lt. 4 gedung baru GMI GLoria (depan Medan Mall)

Semua teman2 yang merasa masih remaja di undang untuk bergabung bersama kami, dengan pemimpin acara, teman kita yang cakep n lugas......siapa lagi kalo bukan CK koko Razz

jangan sampai ketinggalan ya....C U all.....GBU
Kembali Ke Atas Go down
ep_petrus

ep_petrus


Jumlah posting : 315
Age : 35
Location : Bukit Damansara, Kuala Lumpur, Malaysia
Registration date : 08.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeWed Nov 12, 2008 7:46 am

Ct, knp (dpn mdn mall) hrs dipertegas??? Hehe... Thread ne ad renungan tiap ari ya?
Kembali Ke Atas Go down
kuk1

kuk1


Jumlah posting : 814
Registration date : 04.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeWed Nov 12, 2008 9:46 am

Rabu, 12 November 2008
Kisah Para Rasul 24:10-21
PERBARUI NURANI ANDA
Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup de-ngan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manu-sia
(Kisah Para Rasul 24:16)


Ada sebuah sistem hukum internal di dalam diri kita, yaitu hati nurani, yang memuji pada saat kita berbuat benar dan menghukum pada saat kita berbuat salah. Akan tetapi, alat pemantau moralitas yang sangat penting ini tidak sama satu dengan yang lain. Dalam beberapa kebudayaan, membunuh karena dendam dinilai sebagai suatu kehormatan. Sedangkan di kebudayaan lain, seseorang masih dianggap baik walaupun ia telah mengkhianati temannya.
Kisah yang didapat dari Badan Penyelidik Philadelphia dapat menggambarkan hal tersebut. Seorang anak laki-laki berumur 12 tahun tertangkap karena mencuri sebuah jam tangan. Ia bercerita kepada polisi bahwa ia pernah mengutil barang yang akan dihadiahkan untuk ibunya. Dan kini ia melakukan hal yang sama untuk ayahnya. Walaupun karena perbuatannya itu ia tidak jadi menghadiahi sang ayah, ia tidak menyesal karena telah mencuri.
Karena dosa, hati nurani tidak lagi bisa diandalkan dan perlu diperbarui secara rutin. Hal ini dimulai dari hubungan yang baik dengan Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Dia telah membayar lunas dosa-dosa kita, dan sekarang hati kita "telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat" (Ibrani 10:22). Namun, hal ini tidak membuat hati nurani kita menjadi kuno. Apabila kita menelaah Kitab Suci, Roh Kudus akan menjadikan hati nurani kita sesuai dengan firman, perbuatan, dan sikap Tuhan Yesus.
"Biarlah hati nurani memandu Anda" adalah pernyataan yang tepat apabila firman Allah menjadi pemandu bagi hati nurani Anda – DJ

HATI NURANI SEPERTI JAM MATAHARI: BILA KEBENARAN ALLAH MENYINARINYA,
JAM ITU AKAN MENUNJUK KE ARAH YANG BENAR


Kamis, 13 November 2008
Yohanes 21:14-17
KEBENARAN YANG MENGUBAH
Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia dibangkitkan dari antara orang mati (Yohanes 21:14)

Kebenaran tetaplah kebenaran walaupun kebenaran tersebut tidak langsung berdampak pada kehidupan kita. Akan tetapi, kebenaran Allah tidak saja membuka pintu surga bagi kita, tetapi juga akan mengubah kehidupan kita.
Ron Sider, penginjil tersohor yang membela kaum papa, bercerita tentang perbincangannya dengan Wolfhart Pannenberg, seorang teolog Jerman. Ketika mereka berdiskusi tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, teolog tersebut berkata, "Bukti kebangkitan Yesus sangatlah kuat, sehingga tidak ada seorang pun yang akan mempertanyakannya, kecuali tentang dua hal ini: Pertama, kebangkitan ini adalah kejadian yang luar biasa atau yang kedua, jika kita memercayai apa yang telah terjadi, maka kita harus sungguh-sungguh mengubah cara hidup kita."
Kalimat di atas benar-benar penuh tantangan. Jika kita percaya bahwa Yesus bangkit, maka keyakinan ini memerintahkan kita untuk mengubah hidup. Kehidupan Petrus berubah drastis ketika ia menyaksikan kebangkitan Tuhan. Dari seorang murid yang keras hati, yang menyangkal bahwa ia mengenal Tuhan saat Yesus ditangkap, ia berubah menjadi saksi yang berani untuk Tuhan (Yohanes 18: 17,25,27; Kisah Rasul 2:14-36).
Apakah kebangkitan Tuhan telah mengubah hidup Anda? Apakah tujuan dan prioritas Anda menjadi berbeda dari yang semula? Apakah Anda menjadi lebih baik, lebih sabar, dan lebih bersedia memaafkan? Mintalah petunjuk dari Allah apa yang Dia ingin untuk Anda lakukan, kemudian bekerja samalah dengan-Nya untuk membuat perubahan itu - VG

KEKUATAN YANG ALLAH PAKAI UNTUK MEMBANGKITKAN YESUS DARI MAUT
ADALAH KEKUATAN YANG JUGA BERKARYA DALAM DIRI ANDA


Jumat, 14 November 2008
2Korintus 9:6-15
MENABUR DAN MENUAI
Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang mena-bur banyak, akan menuai banyak juga (2Korintus 9:6)

Di tanah pertanian ayah saya terdapat beberapa petak lahan yang disebari benih secara langsung. Ayah akan membawa wadah mirip kantung kangguru, memenuhinya dengan benih, dan keluar untuk menaburkannya. Ia menabur benih di mana-mana.
Ketika seorang petani menebar benih di ladangnya, ia seakan-akan membuangnya. Benih itu seolah-olah hilang, tetapi tidak benar-benar hilang. Dalam beberapa waktu ia akan memperolehnya kembali-dengan lebih banyak tambahannya.
Saat menyerahkan diri kepada Kristus, kita seolah-olah menyia-nyiakan hidup. Namun, Dia bersabda bahwa jika kita kehilangan hidup demi Dia, kita akan memperoleh hidup sejati (Matius 10:39).
Yesus mengajar kita untuk mengukur hidup dengan kehilangan daripada perolehan, dengan berkorban daripada menikmati kenyamanan bagi diri sendiri, dengan menghabiskan waktu bersama orang lain daripada untuk diri sendiri, dengan menaburkan cinta daripada menikmati cinta.
Inilah aturan hidup: Allah memberkati orang yang memberikan hidup dan harta bendanya (2Korintus 9:6). Sampaikanlah kebenaran yang Anda ketahui, maka Dia akan memberi Anda lebih banyak hal untuk Anda bagikan lagi. Berikanlah waktu Anda, maka Anda akan memperoleh lebih banyak waktu untuk diberikan. Janganlah membatasi kasih Anda, maka Anda akan memperoleh kasih yang lebih banyak untuk orang lain daripada sebelumnya.
Seorang bijak Israel berkata, "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya" (Amsal 11:24). Ini adalah salah satu paradoks kuno di dunia ini, tetapi benar-benar terjadi - DR

BILA ANDA MERAUP SESUATU, MAKA ANDA AKAN KEHILANGAN
BILA ANDA MEMBERI KEPADA ALLAH, MAKA ANDA AKAN MEMPEROLEH BANYAK


Sabtu, 15 November 2008
1Timotius 4:12-16
JADILAH CONTOH
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perka-taanmu,
dalam tingkah laku-mu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam ke-murnianmu
(1Timotius 4:12)


Sebuah SMA yang dinobatkan sebagai SMA yang "Terbaik dan Paling Cemerlang" di lingkungan kami, menunjukkan integritas yang kuat. Ketika dalam lomba mengeja kata-kata sukar di tingkat daerah, tim sekolah tersebut diberi soal kata "auditorium". Brady Davis, yang mewakili sekolah itu, menunduk sejenak untuk berpikir, tetapi kemudian ia mendapati bahwa ternyata kata itu tertulis pada penyangga mikrofon. Ia memberitahukan hal ini dan minta perhatian juri, yang kemudian menanggapinya dengan memberi lebih banyak kata sukar. Brady melakukan hal yang ia anggap benar dan tidak peduli orang lain menerimanya atau tidak.
Kita tidak tahu kapan tindakan kita bisa menjadi contoh bagi orang lain. Akan tetapi, jika hidup kita sehari-hari memuliakan Yesus, kebiasaan kita akan meneladan kebajikan-Nya, tidak peduli siapa yang memandangnya.
Kaum muda kerap kali lebih bisa menunjukkan idealisme dan antusiasme. Akan tetapi, kejujuran dan reputasi selayaknya menjadi tujuan para pengikut Kristus dari segala usia. Paulus berkata kepada penasihat mudanya yang bernama Timotius, "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataaanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kemurnianmu" (1Timotius 4:12).
Brady Davis mengatakan bahwa tujuan hidupnya adalah mengubah dunia tanpa berkompromi terhadap dirinya sendiri. Kita dapat bergabung dengannya untuk mengejar kehidupan, integritas, dan perilaku yang dapat dicontoh - DC

CONTOH YANG BAIK SELALU MENGHASILKAN NASIHAT YANG BAIK


Sisipan November 2008
Lukas 10:30-37
TANGGAPAN KITA

Dalam film The Four Feathers, Harry Faversham meninggalkan Inggris pada tahun 1880-an untuk mencari teman-temannya di angkatan bersenjata kerajaan di Sudan. Dalam perjalanannya, Harry tersesat dan hampir mati di padang gurun yang sangat luas di Afrika. Saat nyawanya hampir melayang, ia diselamatkan oleh seorang warga Afrika bernama Abou Fatma yang kemudian merawatnya.
Karena terheran-heran oleh kebaikan orang tersebut pada orang asing, Harry bertanya kenapa teman barunya mau melakukan semua itu untuknya. Fatma menjawab dengan segera, "Allah membawamu kepadaku!"
Dalam perumpamaan orang Samaria yang baik hati, seorang imam dan seorang Lewi, yang sebenarnya memiliki panggilan untuk membantu mereka yang kesusahan, membiarkan begitu saja pengelana yang terkapar hampir mati di jalan menuju Yerikho. Walaupun orang Samaria termasuk golongan yang dibenci, ia justru memberikan waktu dan sebagian hartanya untuk membantu orang yang terluka itu. Hal itu mencerminkan belas kasih Kristus. Orang Samaria itu membebat luka-lukanya, membawanya ke penginapan, "dan merawatnya" (Lukas 10:34). Orang yang dirampok itu berada di jalur kehidupan ketiga orang yang melaluinya, tetapi hanya orang Samaria yang menanggapinya.
Saat kita menjalani hidup, kita ditantang untuk tanggap terhadap kebutuhan orang lain. Kita dapat menunjukkan kasih Kristus kepada mereka atau justru mengabaikannya. Bagaimana kita akan menanggapi pilihan-pilihan yang diberikan Allah dalam hidup kita? - WE

Untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus, "Dan siapakah sesamaku manusia?" (Lukas 10:29)
BELAS KASIHAN TIDAK AKAN PERNAH LEKANG OLEH WAKTU


Minggu, 16 November 2008
Filipi 3:7-16
PENYAKIT TERBURU-BURU
Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya
(Filipi 3:12)


"Cepat!" "Kita terlambat!" "Kamu terlalu lambat!" Seberapa sering ungkapan tidak sabar tiba-tiba muncul dalam percakapan kita, menunjukkan kehidupan kita yang serba tergesa-gesa? Bila tidak hati-hati, kita bisa menjadi orang yang selalu cepat-cepat, yang menuntut segala hal hadir segera dan hasil seketika. Para ahli stres menamai hal ini "penyakit terburu-buru".
Pada surat Filipi 3, Rasul Paulus mengatakan bahwa pertumbuhan yang berlangsung sepanjang hidup mengingatkan kita bahwa proses kedewasaan kristiani dapat didorong, tetapi tidak bisa dipercepat. Dalam buku Overcomers Through the Cross, Paul Billheimer berkata bahwa seperti halnya Allah membutuhkan waktu untuk membuat pohon ek, Dia pun memerlukan waktu untuk membentuk orang suci. Pendewasaan kristiani adalah proses sepanjang hayat.
Billheimer menulis, "Sebuah apel mentah tidak enak dimakan, tetapi kita tidak selayaknya menyalahkannya. Apel itu tidak enak dimakan karena Allah belum selesai membuatnya. Itu adalah sebuah tahapan dari proses dan hal itu baik adanya."
Apakah Anda merasa tidak sabar dengan perkembangan rohani Anda? Ingatlah, Allah belum selesai dengan Anda-namun Dia juga tidak mengharapkan Anda tetap belum dewasa secara rohani sampai Dia memanggil Anda pulang. Pastikan bahwa tujuan hidup Anda adalah memahami Kristus dan menjadi seperti Dia. Kemudian pelan tetapi pasti, di bawah langit biru dan melalui badai, Dia akan membimbing Anda menuju kematangan. Inilah cara Dia menyembuhkan dengan pasti "penyakit terburu-buru" Anda - J

TIDAK ADA JALAN PINTAS UNTUK MENCAPAI
KEMATANGAN ROHANI
Kembali Ke Atas Go down
kuk1

kuk1


Jumlah posting : 814
Registration date : 04.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeWed Nov 12, 2008 9:48 am

Senin, 17 November 2008
2 Korintus 4:7-18
KEMENANGAN SEJATI
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, akan menghasilkan bagi kami kemuliaan kekal
yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami
(2 Korintus 4:17)

Dalam pertandingan semifinal football tahun 2005 di Nebraska, tim Cowboys dari SMA Boys Town secara mengejutkan mencetak nilai yang sempurna. Namun, yang lebih penting, para pemain itu telah mengambil langkah besar untuk mengatasi perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga mereka seperti dilecehkan, ditelantarkan, dan tidak dipedulikan. Karena mendapat perlakuan seperti itu, kemudian mereka dibawa pada lingkungan yang aman dan penuh kepedulian di Boys Town.
Pelatih mereka, Kevin Kush yakin bahwa permainan football adalah suatu cara yang dapat digunakan untuk membentuk karakter. Ia berkata, "Kemenangan di Boys Town tidak diperoleh pada hari itu, di sebuah lapangan atletik. Akan tetapi, mereka telah menang beberapa tahun yang lalu dari sekarang di semua kota di negara ini dengan menjadi warga negara yang produktif." Timnya bermain untuk menang sembari mengejar tujuan yang lebih tinggi, yaitu sikap sportif, disiplin, dan kerja sama tim.
Paulus memiliki sudut pandang yang hampir sama dalam kaitannya dengan pengalaman kita sebagai pengikut Kristus. Saat mengalami penderitaan, ia mendorong jemaat Korintus untuk tidak kehilangan semangat (2 Korintus 4:17). Walaupun dalam penderitaan, kita mengejar tujuan yang lebih tinggi, yaitu kemenangan abadi dalam Kristus.
Ketika Boys Town Cowboys kalah dengan skor 10-0, mereka kecewa tetapi tidak bersedih. Pelatih mereka mengajarkan pada mereka untuk tetap bermain karena kemenangan dalam kehidupan masih akan diraih. Begitu juga kemenangan kita dalam Kristus - DC

PENCOBAAN DAPAT MENJADI JALAN YANG DIGUNAKAN ALLAH
AGAR KITA MERAIH KEMENANGAN


Selasa, 18 November 2008
Yesaya 26:1-4
KEDAMAIAN DALAM BADAI
Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya
(Yesaya 26:3)


Terkadang hidup ini sepertinya terasa sangat berat. Tubuh yang sakit, keputusan yang sulit, kesulitan finansial, kematian orang yang kita sayangi, atau impian yang hancur selalu mengancam hidup kita. Kita menjadi ketakutan dan merasa bingung. Kita bahkan merasa sulit untuk menaikkan doa karena diliputi oleh keraguan.
Kita yang mengenal Tuhan melalui iman pribadi kepada Kristus, dapat merasakan ketenangan ketika berada di tengah badai hidup, meskipun angin ribut pencobaan mengempaskan kita. Kita dapat merasakan kedamaian pikiran dan ketenangan batin.
Richard Fuller, seorang pelayan Allah yang hidup pada abad 19, bercerita tentang seorang pelaut tua yang berkata, "Dalam badai yang ganas, kita harus menempatkan kapal pada posisi yang tepat dan menjaganya agar tetap berada di situ." Fuller berkata, "Orang-orang kristiani, seperti itulah yang harus kalian lakukan .... Kalian harus menempatkan jiwa kalian pada satu posisi dan menjaganya. Kalian harus tetap bergantung pada Tuhan; dan ketika berbagai hal menghadang, misalnya angin ribut, gelombang, laut yang membentang, petir, kilat, batu karang, apa pun itu, kalian harus berpegang teguh pada kesetiaan Allah dan kasih-Nya yang tiada akhir dalam diri Kristus."
Apakah Anda sedang dirundung masalah? Belajarlah dari pelaut tua tadi. Arahkan pikiran Anda kepada Tuhan. Mintalah pertolongan-Nya, kemudian percayalah kepada-Nya bahwa Dia akan memberi Anda kedamaian di tengah badai yang Anda hadapi (Filipi 4:6,7) - RD

RAHASIA UNTUK MENIKMATI KEDAMAIAN ADALAH
MENYERAHKAN SEGENAP KEKHAWATIRAN KITA KEPADA ALLAH


Rabu, 19 November 2008
Roma 16:1-16
KUNJUNGAN RASA SYUKUR
Aku meminta perhatianmu terhadap Febe ....
Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri
(Roma 16:1,2)


Berdasarkan penelitian beberapa dokter di Amerika Serikat, menghitung berkat yang Anda terima dapat meningkatkan kesehatan jasmani. Para sukarelawan yang mencatat berkat setiap minggu, lebih jarang mengeluh sakit dan tidak enak badan dibanding para sukarelawan yang hanya mencatat pertengkaran-pertengkaran atau kejadian biasa setiap hari.
"Kunjungan rasa syukur" dikembangkan oleh Dr. Martin E.P. Seligman untuk meningkatkan kesehatan emosi yang kuat. Ia memberi anjuran kepada orang-orang agar memikirkan seseorang yang telah membuat perubahan besar dalam hidup mereka. Ia meminta mereka untuk menuliskan kisah tentang bagaimana orang itu telah membantu mereka, mengunjungi orang tersebut, dan membacakan kisahnya keras-keras. Tes itu menunjukkan bahwa setahun kemudian, orang-orang yang melakukan itu menjadi lebih bahagia dan dilaporkan bahwa tingkat depresi mereka berkurang. Bahkan yang lebih penting adalah mereka memikirkan bagaimana cara berterima kasih kepada orang yang berarti bagi mereka!
Rasul Paulus memiliki daftar panjang orang-orang yang telah membantunya dan kepada siapa ia berutang budi (Roma 16:1-16). Ia menulis bahwa Febe telah "menjadi pelayan", Priska dan Akwila telah "mempertaruhkan nyawa" baginya, dan Maria telah "bekerja keras" untuknya. Ia menghabiskan waktu untuk menuliskan rasa terima kasihnya dalam sebuah surat kepada jemaat di Roma.
Siapakah yang telah membantu untuk membentuk kehidupan Anda? Dapatkah Anda melakukan kunjungan syukur, demi kebaikan mereka dan diri Anda? - AC

RASA SYUKUR JANGAN HANYA DILAKUKAN KADANG-KADANG
TETAPI JADIKANLAH SEBAGAI SUATU KEBIASAAN


Kamis, 20 November 2008
Yakobus 1:13-21
MENIKMATI PEMBERIAN ALLAH
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna,
datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang
(Yakobus 1:17)


Untuk menghadiri retret pelayanan wanita di Tallinn, Estonia, Eropa Timur, Kara dan April meninggalkan Rusia Tengah dan menempuh perjalanan melintasi enam zona waktu yang berbeda. Karena beberapa bandara berkabut dan ada penerbangan yang dialihkan, mereka harus mengeluarkan uang tambahan sebesar 600 dolar. Kara merasa bersalah karena meninggalkan suaminya bersama kedua putrinya, demi mengikuti retret. Pengeluaran yang tak terduga tadi juga menambah rasa bersalahnya. Hal ini yang membuat Kara akhirnya mengirim e-mail kepada suaminya untuk mengabarkan bahwa ia sangat sulit menikmati retret tersebut.
Suami Kara menasihatinya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan pengeluaran yang berlebih itu. Ia berkata, "Lagi pula, Dia adalah Allah yang telah menjadikan kita ahli waris-Nya dan kita menjadi ahli waris yang setara dengan Kristus. Dia adalah yang memberikan Hawa kepada Adam. Dia adalah Allah yang senang memberikan hal-hal baik untuk anak-anak-Nya. Surga adalah karunia terbesar bagi kita ... tetapi kupikir Dia memberi hal baik untuk dinikmati -- memberi kita waktu untuk menikmati berkat-berkat-Nya. Dan saat ini adalah waktu yang diberikan kepadamu. Jangan khawatir, pengorbanan kami menunggumu akan terbalas jika kau kembali." Kita dapat menarik hal baru dari tanggapan suami Kara ini.
Sama seperti Kara yang akhirnya bisa menikmati retretnya, kita pun sebagai anak Allah dapat menikmati hal baik yang telah diberikan Tuhan tanpa merasa bersalah (1 Timotius 6:17). Selanjutnya, kita dapat menggunakan hal baik itu untuk menyalurkan berkat kepada orang lain - DE

SETIAP HAL BAIK BERASAL DARI BAPA


Jumat, 21 November 2008
Hagai 1:1-11
HAMPA TANPA ALLAH
Kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang ... kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas;
dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang
(Hagai 1:6)



Sepenggal bait dalam sebuah puisi murahan berbunyi demikian: "Seekor beruang tua yang gembira di kebun binatang, selalu tahu apa yang harus dilakukan. Jika bosan, ia akan berjalan maju mundur, berbalik, dan maju mundur lagi!" Penulis puisi ini tampak jelas berharap manusia dapat menangkap pelajaran dari sang beruang, karena makhluk hidup ini selalu gembira selama ada cukup makanan dan ada beberapa teman di sekeliling mereka.
Akan tetapi, tidak demikian halnya yang terjadi dengan manusia. Bangsa Israel yang telah kembali dari Babel mendapati bahwa manusia tidak bisa bahagia apabila ia hidup hanya untuk dirinya sendiri. Saat itu mereka tidak peduli pada Bait Allah yang belum dibangun. Sebaliknya, mereka justru membangun rumah yang bagus serta berfoya-foya dan sibuk dengan hal-hal yang bersifat materialistis. Akan tetapi, hasil panen mereka sedikit, baju mereka tidak layak, dan uang mereka tidak dapat mengimbangi harga-harga yang melambung tinggi (Hagai 1:6). Sang nabi mengatakan bahwa ketidakbahagiaan mereka sesungguhnya bersumber dari ketamakan yang ada dalam diri mereka sendiri.
Allah menciptakan kita sesuai dengan citra-Nya dan demi kemuliaan-Nya. Kita tak akan pernah menemukan sukacita sejati sebelum mematuhi perintah Kristus, yaitu "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya" (Matius 6:33). Jika kita melakukan prinsip firman Allah tersebut, maka kita akan menabur dan menuai dengan berlimpah, dan seluruh kebutuhan hidup kita pun akan dapat terpenuhi - HL

PEMUASAN DIRI YANG EGOIS HANYA AKAN MENGANTAR KITA
PADA KEHIDUPAN ROHANI YANG MANDEK
Kembali Ke Atas Go down
kuk1

kuk1


Jumlah posting : 814
Registration date : 04.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeWed Nov 12, 2008 9:50 am

Senin, 17 November 2008
2 Korintus 4:7-18
KEMENANGAN SEJATI
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, akan menghasilkan bagi kami kemuliaan kekal
yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami
(2 Korintus 4:17)


Dalam pertandingan semifinal football tahun 2005 di Nebraska, tim Cowboys dari SMA Boys Town secara mengejutkan mencetak nilai yang sempurna. Namun, yang lebih penting, para pemain itu telah mengambil langkah besar untuk mengatasi perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga mereka seperti dilecehkan, ditelantarkan, dan tidak dipedulikan. Karena mendapat perlakuan seperti itu, kemudian mereka dibawa pada lingkungan yang aman dan penuh kepedulian di Boys Town.
Pelatih mereka, Kevin Kush yakin bahwa permainan football adalah suatu cara yang dapat digunakan untuk membentuk karakter. Ia berkata, "Kemenangan di Boys Town tidak diperoleh pada hari itu, di sebuah lapangan atletik. Akan tetapi, mereka telah menang beberapa tahun yang lalu dari sekarang di semua kota di negara ini dengan menjadi warga negara yang produktif." Timnya bermain untuk menang sembari mengejar tujuan yang lebih tinggi, yaitu sikap sportif, disiplin, dan kerja sama tim.
Paulus memiliki sudut pandang yang hampir sama dalam kaitannya dengan pengalaman kita sebagai pengikut Kristus. Saat mengalami penderitaan, ia mendorong jemaat Korintus untuk tidak kehilangan semangat (2 Korintus 4:17). Walaupun dalam penderitaan, kita mengejar tujuan yang lebih tinggi, yaitu kemenangan abadi dalam Kristus.
Ketika Boys Town Cowboys kalah dengan skor 10-0, mereka kecewa tetapi tidak bersedih. Pelatih mereka mengajarkan pada mereka untuk tetap bermain karena kemenangan dalam kehidupan masih akan diraih. Begitu juga kemenangan kita dalam Kristus - DC

PENCOBAAN DAPAT MENJADI JALAN YANG DIGUNAKAN ALLAH
AGAR KITA MERAIH KEMENANGAN


Selasa, 18 November 2008
Yesaya 26:1-4
KEDAMAIAN DALAM BADAI
Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya
(Yesaya 26:3)

Terkadang hidup ini sepertinya terasa sangat berat. Tubuh yang sakit, keputusan yang sulit, kesulitan finansial, kematian orang yang kita sayangi, atau impian yang hancur selalu mengancam hidup kita. Kita menjadi ketakutan dan merasa bingung. Kita bahkan merasa sulit untuk menaikkan doa karena diliputi oleh keraguan.
Kita yang mengenal Tuhan melalui iman pribadi kepada Kristus, dapat merasakan ketenangan ketika berada di tengah badai hidup, meskipun angin ribut pencobaan mengempaskan kita. Kita dapat merasakan kedamaian pikiran dan ketenangan batin.
Richard Fuller, seorang pelayan Allah yang hidup pada abad 19, bercerita tentang seorang pelaut tua yang berkata, "Dalam badai yang ganas, kita harus menempatkan kapal pada posisi yang tepat dan menjaganya agar tetap berada di situ." Fuller berkata, "Orang-orang kristiani, seperti itulah yang harus kalian lakukan .... Kalian harus menempatkan jiwa kalian pada satu posisi dan menjaganya. Kalian harus tetap bergantung pada Tuhan; dan ketika berbagai hal menghadang, misalnya angin ribut, gelombang, laut yang membentang, petir, kilat, batu karang, apa pun itu, kalian harus berpegang teguh pada kesetiaan Allah dan kasih-Nya yang tiada akhir dalam diri Kristus."
Apakah Anda sedang dirundung masalah? Belajarlah dari pelaut tua tadi. Arahkan pikiran Anda kepada Tuhan. Mintalah pertolongan-Nya, kemudian percayalah kepada-Nya bahwa Dia akan memberi Anda kedamaian di tengah badai yang Anda hadapi (Filipi 4:6,7) - RD

RAHASIA UNTUK MENIKMATI KEDAMAIAN ADALAH
MENYERAHKAN SEGENAP KEKHAWATIRAN KITA KEPADA ALLAH


Rabu, 19 November 2008
Roma 16:1-16
KUNJUNGAN RASA SYUKUR
Aku meminta perhatianmu terhadap Febe ....
Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri
(Roma 16:1,2)


Berdasarkan penelitian beberapa dokter di Amerika Serikat, menghitung berkat yang Anda terima dapat meningkatkan kesehatan jasmani. Para sukarelawan yang mencatat berkat setiap minggu, lebih jarang mengeluh sakit dan tidak enak badan dibanding para sukarelawan yang hanya mencatat pertengkaran-pertengkaran atau kejadian biasa setiap hari.
"Kunjungan rasa syukur" dikembangkan oleh Dr. Martin E.P. Seligman untuk meningkatkan kesehatan emosi yang kuat. Ia memberi anjuran kepada orang-orang agar memikirkan seseorang yang telah membuat perubahan besar dalam hidup mereka. Ia meminta mereka untuk menuliskan kisah tentang bagaimana orang itu telah membantu mereka, mengunjungi orang tersebut, dan membacakan kisahnya keras-keras. Tes itu menunjukkan bahwa setahun kemudian, orang-orang yang melakukan itu menjadi lebih bahagia dan dilaporkan bahwa tingkat depresi mereka berkurang. Bahkan yang lebih penting adalah mereka memikirkan bagaimana cara berterima kasih kepada orang yang berarti bagi mereka!
Rasul Paulus memiliki daftar panjang orang-orang yang telah membantunya dan kepada siapa ia berutang budi (Roma 16:1-16). Ia menulis bahwa Febe telah "menjadi pelayan", Priska dan Akwila telah "mempertaruhkan nyawa" baginya, dan Maria telah "bekerja keras" untuknya. Ia menghabiskan waktu untuk menuliskan rasa terima kasihnya dalam sebuah surat kepada jemaat di Roma.
Siapakah yang telah membantu untuk membentuk kehidupan Anda? Dapatkah Anda melakukan kunjungan syukur, demi kebaikan mereka dan diri Anda? - AC

RASA SYUKUR JANGAN HANYA DILAKUKAN KADANG-KADANG
TETAPI JADIKANLAH SEBAGAI SUATU KEBIASAAN


Kamis, 20 November 2008
Yakobus 1:13-21
MENIKMATI PEMBERIAN ALLAH
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna,
datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang
(Yakobus 1:17)


Untuk menghadiri retret pelayanan wanita di Tallinn, Estonia, Eropa Timur, Kara dan April meninggalkan Rusia Tengah dan menempuh perjalanan melintasi enam zona waktu yang berbeda. Karena beberapa bandara berkabut dan ada penerbangan yang dialihkan, mereka harus mengeluarkan uang tambahan sebesar 600 dolar. Kara merasa bersalah karena meninggalkan suaminya bersama kedua putrinya, demi mengikuti retret. Pengeluaran yang tak terduga tadi juga menambah rasa bersalahnya. Hal ini yang membuat Kara akhirnya mengirim e-mail kepada suaminya untuk mengabarkan bahwa ia sangat sulit menikmati retret tersebut.
Suami Kara menasihatinya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan pengeluaran yang berlebih itu. Ia berkata, "Lagi pula, Dia adalah Allah yang telah menjadikan kita ahli waris-Nya dan kita menjadi ahli waris yang setara dengan Kristus. Dia adalah yang memberikan Hawa kepada Adam. Dia adalah Allah yang senang memberikan hal-hal baik untuk anak-anak-Nya. Surga adalah karunia terbesar bagi kita ... tetapi kupikir Dia memberi hal baik untuk dinikmati -- memberi kita waktu untuk menikmati berkat-berkat-Nya. Dan saat ini adalah waktu yang diberikan kepadamu. Jangan khawatir, pengorbanan kami menunggumu akan terbalas jika kau kembali." Kita dapat menarik hal baru dari tanggapan suami Kara ini.
Sama seperti Kara yang akhirnya bisa menikmati retretnya, kita pun sebagai anak Allah dapat menikmati hal baik yang telah diberikan Tuhan tanpa merasa bersalah (1 Timotius 6:17). Selanjutnya, kita dapat menggunakan hal baik itu untuk menyalurkan berkat kepada orang lain - DE

SETIAP HAL BAIK BERASAL DARI BAPA


Jumat, 21 November 2008
Hagai 1:1-11
HAMPA TANPA ALLAH
Kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang ... kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas;
dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang
(Hagai 1:6)



Sepenggal bait dalam sebuah puisi murahan berbunyi demikian: "Seekor beruang tua yang gembira di kebun binatang, selalu tahu apa yang harus dilakukan. Jika bosan, ia akan berjalan maju mundur, berbalik, dan maju mundur lagi!" Penulis puisi ini tampak jelas berharap manusia dapat menangkap pelajaran dari sang beruang, karena makhluk hidup ini selalu gembira selama ada cukup makanan dan ada beberapa teman di sekeliling mereka.
Akan tetapi, tidak demikian halnya yang terjadi dengan manusia. Bangsa Israel yang telah kembali dari Babel mendapati bahwa manusia tidak bisa bahagia apabila ia hidup hanya untuk dirinya sendiri. Saat itu mereka tidak peduli pada Bait Allah yang belum dibangun. Sebaliknya, mereka justru membangun rumah yang bagus serta berfoya-foya dan sibuk dengan hal-hal yang bersifat materialistis. Akan tetapi, hasil panen mereka sedikit, baju mereka tidak layak, dan uang mereka tidak dapat mengimbangi harga-harga yang melambung tinggi (Hagai 1:6). Sang nabi mengatakan bahwa ketidakbahagiaan mereka sesungguhnya bersumber dari ketamakan yang ada dalam diri mereka sendiri.
Allah menciptakan kita sesuai dengan citra-Nya dan demi kemuliaan-Nya. Kita tak akan pernah menemukan sukacita sejati sebelum mematuhi perintah Kristus, yaitu "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya" (Matius 6:33). Jika kita melakukan prinsip firman Allah tersebut, maka kita akan menabur dan menuai dengan berlimpah, dan seluruh kebutuhan hidup kita pun akan dapat terpenuhi - HL

PEMUASAN DIRI YANG EGOIS HANYA AKAN MENGANTAR KITA
PADA KEHIDUPAN ROHANI YANG MANDEK
Kembali Ke Atas Go down
kuk1

kuk1


Jumlah posting : 814
Registration date : 04.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeWed Nov 12, 2008 9:51 am

Kamis, 27 November 2008
Mazmur 116:1-19
LUTUT YANG RAPUH
Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya
(Mazmur 116:2)


Mari kita simak kehidupan Margaret yang pantang menyerah. Lebih dari 90 tahun pengalaman iman telah menjadi harta pusakanya, namun ternyata ia tidak berhenti sampai di situ saja. Ia mengalami berbagai penderitaan fisik yang biasa mewarnai kehidupan orang-orang di usia senja, dan meski tubuhnya sudah terlalu lemah untuk berjalan, Margaret tidak menghentikan pelayanannya.
Meskipun kelemahan fisik makin terasa, pendengaran makin berkurang, dan tubuh makin sulit digerakkan, Margaret melakukan sebuah pelayanan yang mampu menjangkau banyak orang jauh di balik dinding rumah jompo tempat ia tinggal. Setiap hari, setiap kali selama beberapa jam, ia duduk di kursinya dengan setumpuk kartu doa dan berdoa dengan tekun bagi para utusan Injil. Kadang-kadang, ia memaksa tubuhnya yang lemah untuk berlutut, dengan lututnya yang rapuh, di samping tempat tidurnya dan berbicara kepada Allah.
Margaret tidak memiliki apa-apa selain doa yang dipersembahkan kepada Tuhan. Apa yang dilakukannya menjadi inti jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam Mazmur 116:12, "Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?" Ayat 13 menjawab, "Aku akan...menyerukan nama TUHAN."
Margaret memberi teladan tentang hidup yang terpelihara dalam kasih, anugerah, dan kemurahan Allah. Meski menghadapi kelemahan fisik yang semakin berat, ia tetap kuat secara rohani sampai akhir hidupnya. Milikilah semangat dan dedikasi seperti Margaret--berapa pun usia Anda! - JB

LASKAR KRISTUS BERJUANG PALING HEBAT DENGAN LUTUT MEREKA


Jumat, 28 November 2008
Markus 9:30-37
CALON YANG RENDAH HATI
Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar
(Lukas 9:48)

"Bagaimana pendapat Anda tentang calon-calon tadi?" Itulah pertanyaan yang dilontarkan seorang wartawan majalah berita kepada seorang wanita muda di Universitas Dartmouth seusai diadakannya acara debat di antara para calon presiden. Wanita muda itu tidak mengucapkan sepatah kata pun mengenai posisi calon-calon itu maupun kemampuan mereka sewaktu berdebat. Ia hanya mengucapkan, "Tak seorang pun di antara mereka yang memiliki kerendahan hati."
Benyamin Franklin, negarawan pertama Amerika, membuat daftar sifat karakter yang hendak ia kembangkan dalam hidupnya. Bila sudah berhasil menguasai satu sifat, ia melangkah pada sifat berikutnya. Menurutnya, ia dapat melakukannya dengan baik, hingga tiba saatnya ia harus mengembangkan kerendahan hati. Setiap kali ia menganggap dirinya membuat kemajuan yang berarti, ia pun berpuas diri dan menjadi sombong.
Kerendahan hati adalah sebuah sifat yang sukar dipahami. Bahkan murid-murid Yesus bergumul dalam hal ini. Tatkala Yesus mendapati mereka sedang berdebat tentang siapa yang terbesar, Dia menanggapi, "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya" (Markus 9:35). Lalu, Dia menggendong seorang anak kecil dan menunjukkan bahwa kita perlu melayani sesama dengan penuh kerendahan hati seolah kita sedang melakukannya bagi Kristus.
Apabila seorang wartawan berita mendatangi sahabat, tetangga, atau saudara seiman kita, dan bertanya tentang diri kita, akankah mereka menyebut kita rendah hati? - DC

BILA KERENDAHAN HATI TERCAPAI
SESEORANG TAK AKAN MENGHARAP PUJIAN


Sabtu, 29 November 2008
Yohanes 19:25-30
SELESAI!
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia, "Sudah selesai"
(Yohanes 19:30)

Banyak harapan dan impian manusia yang kadang tidak terpenuhi. Seorang komposer yang bernama Franz Schubert wafat dengan meninggalkan karyanya Unfinished Symphony (Simponi yang Belum Selesai). Kejadian serupa juga dialami oleh penulis produktif Charles Dickens yang tidak dapat mengembangkan plot novelnya yang berjudul The Mystery of Edwin Drood.
Kita tentu juga memiliki banyak aspirasi yang belum dapat terpenuhi sampai saat ini. Akan tetapi, alangkah terberkatinya diri kita karena mengetahui bahwa karya penebusan kita secara total dan sempurna telah diselesaikan oleh Yesus di atas kayu salib.
Ucapan terakhir Yesus, "Sudah Selesai," sebenarnya hanya terdiri dari satu kata dalam bahasa aslinya (Yohanes 19:30). Akan tetapi, kata tersebut mengandung makna yang luas. Yang diucapkan oleh Yesus menjelang wafat-Nya dapat berarti "Lengkap!" atau "Berakhir!". Seruan dari atas salib itu menyatakan bahwa tidak hanya penderitaannya yang berakhir, tetapi juga karya penebusan-Nya yang kekal telah selesai. Semua yang telah dilakukan selama Dia menjalani hidup sebagai manusia, telah usai. Selesai!
Kita tidak dapat berbuat apa-apa untuk menambahkan sesuatu pada kurban-Nya. Kematian Kristus yang menyerahkan diri-Nya sudah sangat cukup. Kita cukup mengulurkan tangan kosong dengan penuh iman, maka Allah dalam kemuliaan-Nya akan memberikan hidup kekal kepada kita.
Sudahkah Anda mengulurkan tangan dengan penuh iman untuk menerima karunia-Nya? - VG

PENGURBANAN KRISTUS ADALAH HAL YANG DIKEHENDAKI ALLAH
DAN HAL YANG DIBUTUHKAN OLEH DOSA-DOSA KITA


Minggu, 30 November 2008
Mazmur 119:97-104
HAUS AKAN FIRMAN TUHAN
Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu menginginkan air susu yang murni dan rohani,
supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan
(1 Petrus 2:2)


Malam itu, saya baru saja selesai mengikuti pelayanan konferensi Alkitab di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu saya sedang berbincang-bincang dengan beberapa orang yang juga mengikuti konferensi tersebut. Di barisan belakang kami ada seorang pemuda berusia 20 tahunan. Pemuda ini bercerita kepada kami bahwa ia baru empat bulan mengikut Tuhan Yesus, dan sangat ingin belajar lebih banyak tentang berbagai ajaran dalam Alkitab. Saya mengusulkan agar ia mengunjungi salah satu website yang memiliki menu "Discovery Series" sebagai salah satu sumber yang memungkinkan bagi dia untuk belajar sendiri.
Malam berikutnya pemuda tersebut kembali mengikuti seminar dan bercerita bahwa ia tidak tidur sampai pukul 03.30 karena terus membaca dan merenungkan kebenaran Alkitab yang ia temukan dari website tersebut. Dengan senyum lebarnya, ia mengatakan bahwa ia tidak akan pernah merasa cukup membaca dan menikmati firman Tuhan (1 Petrus 2:2).
Sungguh besar kehausan rohaninya! Kegembiraan yang dirasakan pemuda tadi dapat mengingatkan kita akan keajaiban Alkitab dan kebenarannya yang memperkaya jiwa. Kita memang dapat dengan mudah tidak mengindahkan firman Tuhan di tengah dunia yang penuh dengan jeritan yang meminta perhatian kita. Akan tetapi, sesungguhnya hanya di dalam Alkitab kita dapat menemukan hikmat Allah bagi setiap pergumulan kita, jawaban Allah terhadap setiap pertanyaan kita, dan kebenaran Allah bagi setiap pemahaman kita. Kita patut merasa haus terhadap kebenaran-kebenaran yang luar biasa ini - WE

BELAJAR ALKITAB MEMBUAT KITA BIJAK; MEMERCAYAINYA MEMBUAT KITA AMAN;
MELAKUKANNYA MENJADIKAN KITA SUCI
Kembali Ke Atas Go down
kuk1

kuk1


Jumlah posting : 814
Registration date : 04.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeWed Nov 12, 2008 9:53 am

SUMBER : www.Kidung.com
study study study study study study
Kembali Ke Atas Go down
Liman

Liman


Jumlah posting : 148
Age : 32
Location : Medan..
Registration date : 07.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeThu Nov 13, 2008 3:01 am

kidung.com lengkap kali yach ??
Kembali Ke Atas Go down
http://www.johanliman.co.cc
kuk1

kuk1


Jumlah posting : 814
Registration date : 04.10.08

Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitimeSun Nov 16, 2008 9:49 am

Ketika Doa hanya sebuah ritualitas.....
Ketika Doa hanya sebagai tempat permintaan....
Ketika Doa terpaksa dilakukan....dengan hati yang buru2...Oleh karena kekangan suatu hal....(mungkin oleh sanksi...)
Ketiak Doa hanya karena....status....
Ketika Doa dialkukan tanpa keriduan...tanpa dimengeri....karena gengsi....



Cool
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Renungan Harian Empty
PostSubyek: Re: Renungan Harian   Renungan Harian Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Renungan Harian
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Cerita dan Renungan

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
KRMI GMI Gloria :: Doa dan Renungan-
Navigasi: