| KRMI GMI Gloria Bangkit dan Bercahayalah. . |
|
| Cerita dan Renungan | |
| | Pengirim | Message |
---|
m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Cerita dan Renungan Tue Oct 07, 2008 2:18 am | |
| Cerita2 yg pernah kamu dgr atopun crt2 yg diforward dr internet. Cerita yg bs menjadi sebuah perenungan bg kita. | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Tue Oct 07, 2008 4:25 am | |
| God is so Real!!! Pada tanggal 4 Oktober 2008 (Sabtu) di surat kabar Jakarta Post di halaman 11, diceritakan bahwa Group Atheis akan melakukan marching (gerak jalan) di Madrid, Mexico, Lima (Peru), London dan Roma (Italia).
Banyak orang menginginkan bahwa mereka baru bisa percaya kalau benar benar mereka melihat Allah secara FISIK.
Air mata tidak selalu keluar pada saat sedih, pada saat gembira pun kita bisa tertawa sampai mengeluarkan air mata. Untuk membayangkan jahe tidak perlu mendatangkan jahe di depan hidung kita, kita cukup menutupkan mata kita dan kemudian konsentrasikan hidung kita dengan bau jahe, dan ajaib bau jahe itu tercium oleh hidung kita walaupun jahenya tidak ada (Saudara bisa mencobanya). Banyak orang menggunakan ilmu untuk mencium jahe ini sebagai bahan meditasi yang mana banyak disalah gunakan sehingga banyak ajaran yang tidak sesuai dengan alkitab banyak disisipi di ilmu meditasi ini. Padahal, otak kita sudah dilengkapi dengan memori yang dahsyat dari Tuhan untuk merekam semua rasa yang pernah dicium oleh hidung kita. Hal ini seperti komputer, kalau saudara benar benar telah mensave (rekam) hasil pekerjaan saudara maka ketika saudara memanggilnya (retrieve) maka data itu akan keluar. Perlu diingat bahwa kuncinya adalah sepanjang saudara MEREKAMNYA maka pasti data itu akan keluar dari memori komputer kalau tidak disave maka tidak akan bisa diretrieve. Begitu pula dengan cara kerja komputer atau robot, sepanjang program telah dimasukkan dan direkam maka robot/komputer itu akan melakukan sesuai dengan data yang direkam.
Untuk membuktikan Allah itu ada tidak perlu kita minta Allah secara fisik datang kepada kita sehingga kita dapat mempercayainya. God is so real!!! Seperti ilmu mencium bau jahe di atas bahwa untuk mempercayai Allah kita bisa merasakan hadiratNya, kasihNya lewat jamahan, mukjijatNya, ciptaanNya dan masih banyak lagi. Sebenarnya kuncinya adalah pengalaman kita sehari hari bersama Tuhan, karena pengalaman kita bersamaNya akan direkam di hati dan di roh kita bahkan di otak kita.
Pengalaman kita seperti data yang dipanggil keluar dari memorinya, sehingga seperti yang di ungkapkan di Wahyu 12:10–12, bahwa perkataan kesaksian dapat mengalahkan iblis. Perkataan kesaksian adalah pengalaman yang dikeluarkan dari memori hidup kita, itu sebagai senjata kita untuk menepis iblis. Pengalaman hidup kita seperti film yang direkam kemudian diputar di depan pengadilan, kalau perbuatan kita tercela di film itu maka kita sudah pasti tidak dapat dibela oleh pengacara atau bahkan jaksa dan hakim.
Rasa gembira tidak dapat diterjemahkan secara fisik dan tidak dapat diraba tapi rasa gembira itu ada dan seluruh roh, jiwa dan tubuh (3 unsur manusia) kita bisa MENGKONFIRMASIKANNYA bahwa rasa gembira itu ada, karena pada saat kita gembira misalkan dapat hadiah Rp1 miliar, seluruh jiwa raga kita turut merasakan sesuatu yang ringan itu melayang layang di roh, jiwa dan tubuh kita. Untuk membuktikan rasa gembira itu ada tidak perlu dihadirkan secara fisik tapi kita bisa merasakannya dan bahkan roh, jiwa dan tubuh kita bisa memberikan KESAKSIANnya. Kalau gembira saja ROH, JIWA dan TUBUH kita saja bisa mengkonfirmasikan bahwa gembira itu ada, maka lebih lagi ROH, JIWA dan TUBUH kita bisa mengkonfirmasikan bahwa ALLAH itu ADA.
Kuncinya adalah milikilah pengalaman bersama Tuhan setiap hari maka ROH, JIWA dan TUBUH kita bisa mengkonfirmasikan bahwa ALLAH itu ADA.
Ada juga yang meragukan bahwa Yesus itu bukan Tuhan dan bukan berasal dari Tuhan. Di 1Yohanes 4:2-3: (2): Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus datang sebagai manusia, berasal dari Allah, (3): dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus…‘ Ayat di atas harus hati hati diterjemahkan pada ayat 3 bahwa setelah kata Yesus itu ada tanda KOMA, jadi kalimat di atas adalah STRAIGHT FORWARD sekali, yang mana artinya demikian bahwa ROH YANG TIDAK MENGAKU YESUS SUDAH PASTI BUKAN BERASAL DARI ALLAH.
Di 1Yohanes 5:20: ’Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah Yang Benar (True God) dan hidup yang kekal’. Pada ayat di 1Yohanes 5:20 jelas sekali pengakuan Rasul Yohanes bahwa Dia adalah Allah Yang Benar (The True God), jadi tidak dapat dibantahkan bahwa Yesus adalah Allah/Tuhan/Yahwe.
Roh, Jiwa dan Tubuh kita dapat mengkonfirmasikannya bahwa Yesus adalah Tuhan. Oleh karena itu pengalaman kita bisa membawa roh, jiwa dan tubuh kita bersaksi bahwa Yesus adalah the True God.
Terakhir diubah oleh m46613 tanggal Sun Nov 30, 2008 10:19 pm, total 2 kali diubah | |
| | | CT Yumin
Jumlah posting : 672 Location : medan Registration date : 15.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Fri Oct 10, 2008 1:16 am | |
| Kisah di bawah ini adalah kisah yang didapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim disana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.
Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling".
Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus.
Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong. Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ?
Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali. Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang.
Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu. Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.
Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri dibelakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya.
Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter. Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.
Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.
Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah. Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat.
Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya".
Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata, "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian".
Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.
Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! "
Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.
Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami". Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum.
Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!
Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya.
Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya. Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya . "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."
Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."
Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!
Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!
Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu. Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu!
Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.
Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, Tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Thu Oct 23, 2008 11:02 pm | |
| Waktu Anak-Ku , "Waktu adalah uang" Aku yakin kamu pernah mendengar ungkapan itu sebelumnya. itu hanya berarti bahwa waktu itu penting.
Apakah kamu sadar bahwa hanya hari ini yang bisa kamu miliki? Kamu tidak bisa hidup di hari kemarin , dan kamu tidak bisa hidup pada hari esok. Kmau hanya bisa hidup hari ini. Dengan hal itu di dalam pikiran, jangan membuang waktumu. Kamu mempunyai waktu yang terbatas. kelihatannya mungkin seperti kamu bisa hidup selamanya di bumi, tetapi takkan demikian. Oleh karena itu, mengapa kamu memboroskan waktu pada perasaan-perasaan yang merusak seperti kemarahan dan kepahitan ? Belajarlah untuk mengampuni.
Janganlah membuang waktu melakukan hal-hal yang tidak penting. Tentu, bersenang-senanglah ,,,,bersantailah. Namun jangan hanya duduk. Aku mempunyai hal-hal yang menakjubkan bagimu untuk dikerjakan dan dialami, dan kamu takkan menemukannya dengan hanya duduk di depan televisi sepanjang hari. Aku mempunyai sesuatu yang lebih baik bagimu.
Pencipta waktu, Tuhan
Mazmur 90:12: Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Terakhir diubah oleh m46613 tanggal Sun Nov 30, 2008 10:20 pm, total 2 kali diubah | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Sun Oct 26, 2008 11:31 pm | |
| Aku, Tuhan Anak-Ku , Pada suatu waktu di Prancis, para buruh berunjuk rasa karena mereka tidak mempunyai roti lagi untuk dimakan. Ratu yang tidak tahu apa-apa mendengar tentang hal itu dan berkata," Ah, biarkan mereka makan kue." Ia begitu terbiasa dikelilingi oleh kekayaan dan kemewahan sehingga tidak dapat membayangkan rakyat yang tidak mempunyai makanan sama sekali.
Sejumlah orang berpikir bahwa Aku seperti ratu itu. "Tuhan tinggal di Surga. Bagaimana Ia bisa tahu apa yang dialami kita manusia?" Tetapi Aku tahu, karena Aku memilih untuk hidup bersamamu. begitu mengerti, sehingga putra-Ku yang juga Tuhan, menjadi seorang laki-laki. Ia tidak hanya mengunjungi bumi. ia menjadi manusia. Di kayu salib, Yesus merasakan semua kesakitan yang pernah dirasakan manusia lain. Maka, Aku merasakan kesakitanmu. Aku tahu seperti apa rasanya. Aku bersamamu.
Bapamu, Tuhan
Imamat 26:11-12: Aku akan menempatkan kemah suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu. Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku
Terakhir diubah oleh m46613 tanggal Sun Nov 30, 2008 10:22 pm, total 2 kali diubah | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Sun Oct 26, 2008 11:36 pm | |
| Kehidupan Anak-Ku Tercinta, Aku ingin kamu memilih kehidupan. Memilih kehidupan berarti melihat kehidupan dengan harapan dan cinta dan bukan dengan kekhawatiran dan keragu-raguan.
Memilih kehidupan berarti peduli dengan orang lain daripada terobsesi dengan dirimu sendiri. Memilih kehidupan berarti memandangi matahari terbenam atau memberi semangat kepada teman, daripada terpaku di depan TV setiap malam. Memilih kehidupan berarti mempercayai- Ku untuk menolongmu melakukan hal-hal yang sulit, daripada menyerah bahkan sebelum mencobanya. Memilih kehidupan adalah tertawa bersama anak-anak daripada memikirkan kecurigaan-kecuriga an. Memilih kehidupan berarti mensyukuri anugerahmu sendiri daripada iri terhadap orang lain.
Memilih kehidupan berarti berdiri bagi hal yang tepat dan benar, meskipun orang mencelamu karena melakukannya. Memilih kehidupan adalah mengasihi-Ku.
Milikmu untuk Selamanya, Tuhan
Ulangan 30:19: Pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupanmu, supaya engkau hidup
Terakhir diubah oleh m46613 tanggal Sun Nov 30, 2008 10:23 pm, total 1 kali diubah | |
| | | Liman
Jumlah posting : 148 Age : 32 Location : Medan.. Registration date : 07.10.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Sun Nov 02, 2008 11:45 pm | |
| Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. - Yoh 15:16 Tahun 5769 adalah tahun di mana Tuhan menghendaki kita untuk berbuah di dalam-Nya. Berbuah lebat berkaitan dengan multiplikasi dan perluasan. Pesan Tuhan adalah “Pergi dan berbuahlah.” Kita dipanggil untuk berbuah lebat bukan berbuah sedikit. Ada lima jenis buah, yaitu:- a. Buah Roh (Gal 5:22-23) : buah-buah Roh b. Buah pekerjaan baik (Kol 1:10) : sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain c. Buah hidup kekal (Yoh 4:36) : jiwa-jiwa yang kita bawa kepada Kristus d. Buah kebenaran (2 Kor 9:10) : as a result of intimacy with Christ. e. Buah pertobatan (Mat 3: : perubahan dan transformasi di dalam hidup kita Kali ini kita akan berfokus kepada empat kunci untuk berbuah di dalam Tuhan. Diskusi 1) Tinggal di dalam Kristus Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. - Yoh 15:4-5 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. - Yoh 15:7 Ketika kita tinggal di dalam Kristus, dan Dia tinggal di dalam kita, kita akan berbuah di dalam setiap aspek hidup kita. Allah Roh Kudus akan menuntun kita ketika kita bersandar kepada-Nya. Kita tidak akan bisa berbuah jika kita tidak tinggal di dalam Kristus. Anggur hanya bisa tumbuh dari pokok anggur. Sebuah pokok jeruk tidak mungkin bisa menghasilkan anggur. Jika kita mau berbuah, kita harus terhubung dengan Tuhan. Yesus bisa berbuah di dalam tiga tahun pelayanan-Nya di bumi hanya karena Dia tinggal di dalam Allah Bapa. Murid-murid Yesus bisa berbuah di dalam pelayanan mereka untuk menyebarkan injil karena mereka terhubung dengan Tuhan. Mereka diisi dengan Firman Tuhan karena diajar oleh Yesus. Ketika Firman Allah berada bersama kita karena kita merenungkannya (menghapal dan mengingatnya), kita akan bertumbuh dengannya. Firman Allah adalah tuntunan kita. Firman-Nya itu pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (Mzm 119:105) 2) Intim dengan Tuhan Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. - Yak 4:8 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. - Mar 12:30 Bagi setiap orang percaya, kunci untuk memahami kehendak Tuhan adalah intim dengan Tuhan. Ketika seseorang mendekat kepada Tuhan, dia akan mengalami hadirat Allah di dalam hidupnya. Di dalam hidup, jika kita memiliki suatu rahasia penting untuk dibagikan, kita akan membagikannya kepada orang-orang terdekat dengan kita. Demikian juga halnya, jika kita ingin mengetahui kehendak Allah, kita harus mendekat kepada-Nya. Gembala senior Ps. Niko Njotorahardjo bisa melihat dengan jelas kehendak Tuhan hanya karena beliau memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Pintu Tuhan selalu terbuka bagi kita tetapi seberapa terbukanya pintu kita untuk-Nya? Kita diingatkan untuk tidak hanya intim dengan Tuhan di dalam saat teduh kita, tetapi juga di sepanjang hari! Bagaimana kita bisa mewujudkannya? Dengan melibatkan Tuhan di dalam tempat kerja, keluarga, pelayanan dan di dalam semua aspek hidup kita! Ketika kita bekerja, memikirkan-Nya dan terus mencari petunjuk-Nya dan perkenanan-Nya di dalam menghadapi berbagai persoalan. Ketika kita membuat sebuah keputusan di dalam keluarga, kita mencari arahan dan damai sejahtera-Nya. Ketika kita melayani Dia di dalam pelayanan yang merupakan panggilan-Nya, kita meminta pengurapan-Nya. Bahkan ketika kita berolahraga, kita bisa mengucap syukur kepada-Nya untuk kesempatan dan kesehatan yang baik sehingga kita bisa berolahraga! Dengan begitu, kita melibatkan Tuhan di dalam setiap aspek hidup kita! 3) Ketaatan TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut. - Ul 13:4 Ketika kita berjalan dengan ketaatan kepada Tuhan, kita akan berbuah. Perhatikanlah pelayanan Gembala Senior Ps. Niko Njotorahardjo, dia mulai taat pada panggilan Tuhan di dalam menggembalai sebuah gereja lebih dari 20 tahun yang lalu dan dari awal yang penuh kerendahan itu, pelayanannya telah bermultiplikasi menjadi puluhan ribu! Ketika beliau taat kepada Tuhan di dalam membawa orang-orang maju beberapa tahun lalu untuk berdoa bagi orang sakit (meskipun beliau tidak pernah melakukannya sebelumnya, itu adalah awal dari pelayanan kesembuhan yang merupakan panggilan Tuhan dalam hidupnya! ) Ketika kita taat kepada Tuhan di dalam perkara kecil yang Dia percayakan kepada kita, kita akan dipercayakan hal-hal besar (Mat 25:23 – perumpamaan talenta). Jika kita memiliki pilihan untuk memilih antara seorang bawahan yang taat dan seorang bawahan yang tidak konsisten untuk mengerjakan sebuah tugas yang sangat penting, tentu saja kita akan memilih bawahan yang taat karena bisa dipercaya untuk menyelesaikan pekerjaan! 4) Kekudusan “Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” - 1 Pet 1:16 Kekudusan berasal dari Tuhan dan hanya jika kita hidup kudus, kita akan berbuah banyak. Pakailah perumpamaan dari sebuah pokok anggur. Jika ranting-rantingnya tidak sehat, dia tidak akan berbuah banyak. Sama halnya, hidup kita tidak akan menjadi sebuah bejana kemuliaan Tuhan jika kita tidak hidup kudus. Jika kita menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, perhatikan yang lama telah berlalu. Kita tidak lagi hidup menurut kehidupan lama kita tetapi kita menjalani hidup yang baru di dalam Kristus Yesus. Sebagai anak-anak Allah, kita dituntun oleh Roh Allah dan kita akan diubahkan dan diperbaharui setiap hari di dalam Kristus (2 Kor 4:16). Bagaimana kita bisa diperbaharui? Dengan Firman Allah! Sama seperti pasir putih di pantai Hawaii yang disebabkan oleh hantaman ombak yang bertahun-tahun, karakter kita akan sesuai dengan Kristus ketika kita membaca Firman Allah setiap hari. Roh Kudus akan mengingatkan kita dan membawa ajaran-ajaran Kristus (Yoh 14:26). Itulah sebabnya mengapa penting bagi kita untuk menghabiskan waktu dengan Tuhan setiap hari. Kesimpulan Kita dapat menyimpulkan, biarkan Roh Kudus menuntun kita tinggal di dalam Kristus, intim dengan Tuhan, berjalan dengan ketaatan, dan hidup kudus di dalam Kristus. Semoga hidup kita menyenangkan dan menjadi persembahan hidup sehingga kita berbuah banyak untuk kemuliaan Tuhan! Haleluya dan Tuhan memberkati! | |
| | | Liman
Jumlah posting : 148 Age : 32 Location : Medan.. Registration date : 07.10.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Sun Nov 02, 2008 11:45 pm | |
| Harap sabar baca dan direnungkan yach.. hehe | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Thu Nov 27, 2008 9:50 pm | |
| Sang Pembebas Anak-Ku yang Terkasih,
Pada suatu kali seorang raja mencoba memaksa tiga orang pria muda untuk menyembahnya, namun mereka tak mau melakukannya. Mengapa? Aku mengatakan kepada mereka untuk tidak menyembah siapa pun, kecuali Aku. Nah, raja itu menjadi marah dan memutuskan untuk membakar mereka sampai mati. Maka ketiga pemuda itu mengatakan kepada sang raja, "Tuhan akan menyelamatkan kami, namun seandainya Ia tidak menyelamatkan kami. Kami akan tetap mematuhi-Nya" Akhir dari cerita itu adalah, Aku menyelamatkan mereka. Namun inti dari cerita itu adalah mereka mau menyembah-Ku, entah Aku menolong mereka atau tidak.
Aku masih mencari orang-orang muda yang mau berdiri di pihak-Ku seperti yang dilakukan oleh ketiga orang itu. Aku tahu bahwa kamu benar-benar serius dengan-Ku pada waktu kamu memutuskan untuk mematuhi-Ku, bukan karena yang dapat Kulakukan bagimu, namun hanya karena kamu mengasihi-Ku. Aku mengasihimu juga.
Pembebasmu, Tuhan
Daniel 3:17-18 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Terakhir diubah oleh m46613 tanggal Sun Nov 30, 2008 10:24 pm, total 1 kali diubah | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Thu Nov 27, 2008 9:51 pm | |
| Anak Tuhan Anak-Ku yang Terkasih,
Seperti siapakah wajahmu di dalam keluarga duniawimu? Seperti abangmu, seperti ibumu, seperti saudara perempuanmu, seperti ayahmu? Tahukah kamu bahwa ketika kamu diangkat sebagai anak ke dalam keluarga rohaniah-Ku, kamu mirip dengan abangmu, Yesus?
Bukan secara fisik, tentunya, namun setiap hari hatimu, pikiranmu, dan perbuatan-perbuatan mu mengingatkan- Ku akan Dia. Dan semakin lama kamu berada di sekitar-Nya, perbuatanmu akan semakin menjadi seperti Dia. Aku ingin kamu perduli terhadap orang-orang yang terluka dengan hati yang hancur dan mereka yang lebih lemah darimu... seperti yang dilakukan-Nya. Percayalah kepada-Ku, Kutahu ini sukar kebaikan-Nya mustahil ditiru oleh dirimu sendiri.
Namun ketika Aku memenuhimu dengan Roh Kudus-Ku, kamu akan memiliki kekuatan untuk hidup dan mengasihi seperti Yesus, Biarlah Aku menjadikanmu semakin mirip dengan-Nya. Aku bisa melakukannya.
Bapamu yang Mengasihi, Tuhan
Roma 8:29 Sebab dari permulaan sekali Allah memutuskan bahwa mereka yang datang kepada-Nya.. . harus menjadi seperti Anak-Nya, sehingga Anak-Nya menjadi yang sulung dari banyak saudara.
Terakhir diubah oleh m46613 tanggal Sun Nov 30, 2008 10:27 pm, total 1 kali diubah | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Sun Nov 30, 2008 10:08 pm | |
| Musuh Membuat Anda Sukses Tuhan berkata di Yeremia 29:11: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Lalu Anda bertanya, kalau memang Tuhan merancangkan kehidupan yang sukses buat Anda, mengapa ada yang benci dan iri hati terhadap Anda? Mengapa ada orang terdekat yang berubah ingin menjatuhkan Anda? Mengapa ada rekan kerja di kantor yang berpolitik melawan Anda? Mengapa ada saudara dekat yang menyebarkan gosip dan hal-hal negatif tentang Anda?
Tahukah Anda bahwa Tuhan memakai "musuh-musuh" yang membenci dan memusuhi Anda untuk membuat Anda sukses?
Yusuf dibenci dan dibuang oleh kakak-kakaknya ke dalam sebuah sumur di Dotan hanya karena mereka iri hati, apalagi setelah Yusuf menceritakan mimpi Tuhan bagi dia. Demikian iri hatinya, sehingga kakak-kakaknya bertekad tidak mau melihat Yusuf hidup lagi.
Pada saat seperti ini, penting sekali Anda menyadari bahwa Tuhan sudah menyediakan kebesaran bagi Anda dengan memakai orang-orang yang membenci Anda. Tuhan punya maksud baik di balik semua penderitaan Anda. Apakah Tuhan meninggalkan Yusuf mati di sumur tua itu? Tidak. Melalui orang-orang yang membenci Yusuf dan membuangnya ke sumur, Yusuf berada di tanah Mesir dan akhirnya menjadi orang nomor dua di negara itu.
Sumur merupakan tempat empuk bagi setan untuk menghancurkan Anda lebih dalam lagi. Rick Warren berkata: "Many people will be bitter, rather than better, and never grow up." Banyak orang menjadi kecewa di tengah masalah, bukannya menjadi lebih baik dan tidak pernah bertumbuh dewasa.
Jangan ijinkan kekecewaan bertumbuh. Jika Anda memberikan respon seperti yang Yesus ajarkan, maka Anda akan keluar dari sumur dengan kemenangan. Ada empat langkah untuk keluar dari sumur ini:
1. Cepat lepaskan pengampunan kepada orang-orang yang sudah menyakiti Anda.
Perbuatan mereka memang sudah menyakiti Anda. Tetapi akan lebih menyakitkan lagi apabila Anda menyimpan rasa sakit itu dan membawanya kemana pun Anda pergi. Anda harus lepaskan rasa sakit itu dengan cara mengampuni.
2. Ingat rancangan Tuhan baik untuk Anda.
Di tengah orang-orang yang membenci Anda, ingat bahwa Tuhan tidak merencanakan kehancuran untuk hidup Anda. Seperti yang Yusuf katakan di Kejadian 50:20 kepada saudara-saudaranya sewaktu ia menjadi asisten Firaun: "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,... "
3. Selalu bersukacita dan bersyukur.
Mudah sekali untuk bersukacita dalam keadaan yang nyaman dan menyenangkan. Tetapi Tuhan mengajarkan Anda bahwa "the real joy" adalah ketika Anda bersukacita dalam keadaan yang buruk.
4. Bertekad untuk tidak menyerah.
Situasi buruk bukan berarti mimpi dan janji-janji Tuhan batal terjadi dalam hidup Anda. Karena itu, jangan putus asa, jangan berhenti apalagi mundur, berlarilah.
Ingat, musuh yang ada di tengah perjalanan kehidupan Anda akan membuat Anda sukses. Karena itu, bersukacitalah dan bersyukur. Jangan pernah menyerah karena rancangan-rancangan Tuhan di dalam hidup Anda memberikan hari depan yang penuh pengharapan. | |
| | | CT Yumin
Jumlah posting : 672 Location : medan Registration date : 15.09.08
| Subyek: CERITA NATAL? AH, PALING JUGA BEGITU SAJA .... Thu Dec 18, 2008 10:30 pm | |
| CERITA NATAL? AH, PALING JUGA BEGITU SAJA .... Oleh: Wiji Suprayogi
Berkali-kali aku menjumpai rapat Natal yang memutuskan untuk menggantikan acara cerita Natal yang berupa kisah kelahiran Yesus dengan cerita lain. Anggapan yang muncul adalah semua sudah hafal dan semua bisa membacanya di Alkitab, jadi tidak perlu lagi membahasnya. "Paling kisahnya itu-itu juga, jadi mending kita ganti dengan cerita lain yang lebih seru dan menarik jemaat," begitu komentar beberapa orang.
Kucoba membaca kisah kelahiran Yesus beberapa kali, dan aku mendapat beberapa pelajaran. Aku tak begitu ingat apakah beberapa pelajaran ini berasal dari timbunan ingatanku -- yang berasal dari berbagai buku -- atau memang murni dari interpretasiku, tetapi inilah yang muncul ketika aku membacanya berulang kali suatu malam.
MARIA YANG TEGAR DAN MEMILIKI HATI YANG TAAT
Maria memang masih keturunan raja, tetapi ia sudah tidak lagi tinggal di istana. Dalam kesehariannya, aku bayangkan Maria adalah gadis desa biasa yang menjalani kehidupan dengan penuh rutinitas dan monoton. Mungkin, baginya perubahan adalah hal yang tidak begitu penting. Toh, semuanya berjalan dengan baik. Lalu, datanglah malaikat Tuhan mengabarkan bahwa ia akan menjadi ibu dari Sang Juru Selamat. Bagaimana perasaan Anda jika seseorang memberi tahu Anda bahwa Anda akan menjadi ibu/bapak dari seorang presiden? Tentu saja senang. Tetapi, pikirkan lagi bahwa Maria harus menanggung malu karena hamil, sedangkan ia belum menikah, baru bertunangan. Kemudian, bayangkan bahwa ia juga harus mendidik calon pemimpin, bagaimana kalau gagal? Bagaimana ia lari dari tudingan dan desas-desus masyarakat di sekitarnya? Pemikiran seperti itu mungkin saja muncul dalam benaknya.
Alkitab mencatat bahwa Maria tidak lari, tetapi menerima semuanya dengan tegar. Aku berpikir, pastilah Maria seseorang yang teguh dan memiliki hati yang taat untuk menjalani hidup. Ia bisa saja menolak dan tetap menjadi gadis desa biasa tanpa tanggung jawab berlebih. Tetapi, menurutku Maria memiliki hati yang taat, sehingga ia rela menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini. Ketegaran dan ketaatannya itulah, menurutku, yang memampukannya berani pergi ke Mesir dan tinggal di sana -- menghindari Herodes yang hendak membunuh Bayinya -- dan, terlebih lagi, untuk menyaksikan Putranya disalib.
TUHAN MEMILIH PEREMPUAN
Kaum perempuan, oleh beberapa orang, dianggap sebagai pembawa dosa ke dunia. Kemudian dianggap sebagai warga kelas dua atau bahkan warga yang keberadaannya tak diperhitungkan. Tetapi, jelas sekali Tuhan menonjolkan peran perempuan dalam kisah besar kelahiran Yesus -- Elisabet, ibu Yohanes, dan Maria sendiri. Bahkan, Yusuf, bapak Yesus, tidak begitu banyak diceritakan.
Dalam kisah ini, kaum perempuan justru memiliki peran yang begitu besar dalam menentukan sejarah keselamatan dan perkembangan dunia secara keseluruhan. Dan bisa dikatakan bahwa perempuan telah impas menebus kesalahannya mendatangkan dosa karena telah dipakai untuk mendatangkan Juru Selamat ke dunia ini. Maria bisa saja menolak, sesuai kehendak bebasnya, untuk melahirkan Sang Juru Selamat, sama ketika Hawa akhirnya memutuskan untuk memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Mereka mengambil keputusannya sendiri-sendiri. Tuhan memakai, mencatat, dan menonjolkan perempuan dalam dunia yang dikuasai laki-laki. Pembelajaran yang harus kita camkan, yaitu perempuan adalah rekan sejajar laki-laki.
BERDUA LEBIH BAIK
Maria tidak sendirian. Ada Yusuf di sampingnya yang ikut mendukung semua proses ini. Bisakah Anda bayangkan jika Yusuf kemudian memutuskan untuk membatalkan pertunangan atau memaksa Maria menggugurkan kandungannya? Pastilah Yusuf juga laki-laki yang bertanggung jawab dan melindungi istrinya sedemikian rupa sehingga Yesus menjadi besar dan siap menjalankan tugas-Nya. Tidak banyak catatan dalam Alkitab mengenai Yusuf, tetapi kita bisa menduga kontribusinya yang begitu besar dalam kehidupan keluarga ini -- yang bisa saja dipandang sebagai keluarga bermasalah oleh lingkungan di sekitarnya.
Di sini, aku melihat betapa kebersamaan dalam satu tim akan memudahkan berbagai hal dan membuat hidup kita menjadi lebih berarti. Bagaimana kalau Yesus akhirnya hanya dididik oleh ibunya tanpa kehadiran seorang ayah? Tentunya kita akan menjumpai Juru Selamat yang secara psikologis tidak lengkap karena kehilangan figur ayah. Namun, puji Tuhan, Alkitab mencatat adanya kerja sama yang harmonis dalam keluarga ini, sehingga ketika mereka diminta ke Mesir -- sebuah negeri yang jauh dan sama sekali baru peradabannya -- mereka menjalaninya bersama.
TIGA RAJA
Ada tiga raja yang disebut dalam kisah kelahiran Yesus: Kaisar Agustus, Raja Herodes, dan tentu saja Yesus sendiri.
Pertama, Kaisar Agustus. Ia membuat banyak orang bersusah payah pergi ke daerah yang jauh untuk menuntaskan sensus penduduk yang ia perintahkan. Secara pribadi, aku membayangkan ia adalah tipikal beberapa pemimpin yang sering menggunakan kekuasaannya untuk memersulit kehidupan orang lain. Mungkin, alasannya adalah demi ketertiban atau kebaikan bersama, tetapi karena kekuasaan, orang sering lupa membedakan mana kepentingan pribadi atau kepentingan bersama yang bersifat lebih objektif.
Kedua, Raja Herodes. Ia memiliki reputasi buruk, sebagai pembunuh bayi-bayi di Bethlehem. Semua orang pastinya setuju bahwa ia adalah perwakilan dari pemimpin yang kejam dan tidak mementingkan orang lain. Demi kekuasaan, semua jalan ditempuh tanpa memandang baik atau buruk, berguna atau tidak.
Ketiga, Yesus. Orang majus menyebut-Nya "Raja", dan hal itu membuat Herodes iri dan ketakutan. Alkitab mencatat bahwa kesederhanaan kelahiran-Nya dirayakan dengan pujian malaikat surga. Kesederhanan kehadiran-Nya membuat orang-orang yang tak terhitung dalam masyarakat, seperti para gembala, dapat berhadapan secara pribadi dengan seorang Raja. Kehadiran-Nya membawa misi damai bagi seluruh dunia.
ORANG MAJUS
Pernahkah Anda berpikir mengapa orang majus dimasukkan ke dalam kisah kelahiran Yesus? Apa pentingnya? Temanku, seorang dosen, telah menginterpretasikannya. Aku ingat kembali interpretasinya ketika membaca kisah orang majus ini. Menurutnya, orang majus mewakili orang Asia dalam menyambut kedatangan Yesus.
Jika kedatangan Yesus merupakan kesukaan bagi dunia, seharusnya seluruh dunia menyambut kedatangan-Nya. Dan, Tuhan pasti menyiapkan jalan bagi setiap misi-Nya. Wajar apabila seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Sang Raja. Pasti Allah telah merancangkan waktu kelahiran Yesus dengan tepat. Kedatangan malaikat kepada Maria dan peristiwa-peristiwa pemberitahuan kepada para pelaku sejarah dalam kisah kelahiran Yesus serta nubuatan para nabi pendahulu, merupakan bukti bahwa kelahiran Yesus telah dipersiapkan dengan penuh kebijakan dan kecermatan. Tentunya, seluruh bangsa dan tatanan yang ada di dunia ini juga dipersiapkan untuk misi-Nya.
Selanjutnya, mari kita lihat latar belakang sosial di sekitar kelahiran Yesus. Yesus lahir pada masa pemerintahan Romawi yang luas wilayahnya hampir sebagian belahan bumi ini -- dari Afrika, Eropa, dan sebagian Asia. Jadi, bisa dikatakan bahwa Romawi adalah penguasa bumi pada saat itu. Sebagai penguasa bumi, tentu saja pemerintahan Romawi memberikan tatanan yang mengatur berbagai aktivitas di wilayah kekuasaan mereka, termasuk di dalamnya komunikasi dan transportasi yang berjalan lancar.
Karena mereka menguasai sebagian besar wilayah bumi, tentu saja berbagai tatanan itu sangat mewarnai kehidupan dunia. Situasi ini disebut oleh beberapa sejarawan sebagai "kedamaian Romawi". Dunia berada dalam masa damai -- paling tidak, perang besar tidak terjadi selama pemerintahan Roma berdiri kokoh. Suasana itu memungkinkan adanya sensus yang akhirnya menggenapi nubuatan bahwa Juru Selamat akan dilahirkan di Bethlehem. Kemudian, lancarnya transportasi membuat perjalanan keluarga Yesus ke Mesir tidak sulit. Dan nantinya, situasi damai di Roma itu juga sangat mendukung lancarnya pengabaran Injil ke seluruh dunia. Bukankah latar belakang wilayah Roma mewakili kebudayaan dari Eropa sampai Afrika (Mesir) dalam menyambut kedatangan Yesus?
Dalam latar belakang sosial tadi, ada satu kebudayaan yang dulu berkuasa dan ditaklukkan Roma, yang juga memberikan sumbangsih dalam mempersiapkan misi Allah. Kebudayaan itu adalah kebudayaan Yunani. Walaupun secara pemerintahan yang berkuasa adalah Romawi, dunia pemikiran yang terus berkembang saat itu adalah dunia pemikiran Yunani yang penuh dengan filsafat dan menjadi pola pikir pada zaman itu. Kebudayaan ini merasuk begitu kuat dan memberikan bahasa universal yang bisa dipahami oleh berbagai orang. Ketika keluarga Yesus pergi ke Mesir, suasana yang global dan juga bahasa Yunani yang telah menjadi seperti bahasa internasional tentu ikut menolong kelancaran informasi. Paling tidak, jika mereka tidak bisa berbahasa Yunani, ada jalur komunikasi bersama yang diciptakan oleh kebudayaan Yunani tersebut. Pada gilirannya nanti, rasionalitas Yunani memberikan persiapan, sehingga orang bisa menerima pengetahuan kebenaran dalam Injil.
Allah kita hebat, bukan? Semua telah disiapkan-Nya dengan saksama -- dari latar belakang sosial sampai pemikiran manusia -- agar misi-Nya menyelamatkan dunia terlaksana dengan sempurna.
Namun, Allah juga menyiapkan Yesus sebagai Pribadi yang independen dan memiliki integritas sendiri. Dia tidak berasal dari kedua kebudayaan besar itu, tetapi berasal dari satu kebudayaan kecil yang independen dan mandiri, yaitu kebudayaan Yahudi. Tuhan memang memakai berbagai kebudayaan untuk memperlancar misi-Nya, tetapi jelas, Tuhan memiliki otoritas tersendiri dan tidak mengikuti filsafat manusia. Berbagai hal duniawi dipakai, tetapi kepercayaan yang benar akan adanya Tuhan haruslah merupakan kebenaran yang langsung berasal dari Tuhan. Bangsa Yahudi, sebagai umat pilihan Tuhan, memiliki hal itu. Melalui merekalah Tuhan berbicara dalam sejarah manusia. Melalui merekalah kita mengenal Tuhan. Yesus lahir dari kebudayaan di mana Tuhan menyatakan kebenarannya secara khusus. Jadi, jelas Yesus tidak berasal dari dunia ini, dan itu tersirat dari asal-usulnya -- orang Yahudi. Hal ini juga merupakan penggenapan janji Tuhan kepada Abraham dan berbagai nubuat yang diterima para nabi.
Sampai di sini kita melihat, berbagai kebudayaan telah dipakai Tuhan dalam rencana-Nya. Yesus dihadirkan dalam lingkup kebangsaan dan kebudayaan yang amat luas. Nah, di mana letak Asia dalam kisah ini? Latar belakang dan pemikiran yang melingkupi dunia kelahiran Yesus tidak menyebut peran Asia secara jelas. Secara geografis, kampung halaman Yesus memang terletak di Asia, tetapi bagaimana kebudayaan Asia menyambut Dia?
Rupanya orang majus yang berasal dari Babel dan mewakili pemikiran orang Timur menjadi penanda istimewa bahwa Yesus juga hadir bagi orang Asia dengan segala pemikirannya -- begitu interpretasi temanku. Alkitab memang hanya menyebut orang majus dari Timur. Menurut ensiklopedia, orang majus berasal dari Babel dan merupakan ahli-ahli astrologi yang sangat besar kemungkinannya berhubungan erat dengan kepercayaan "zoroaster" yang merupakan satu kepercayaan besar di Asia pada masa itu. Luasnya pengaruh kepercayaan tersebut memerlihatkan bahwa kebudayaan Asia terwakili dengan kehadiran orang majus dalam kisah kelahiran Yesus. Bukankah orang majus tadi bertanya: "Di manakah Dia, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Pertanyaan tersebut menyiratkan, mereka memunyai pengetahuan akan datangnya Juru Selamat ke dunia ini. Jadi, rupanya Allah telah memberikan informasi kedatangan Sang Juru Selamat kepada seluruh peradaban di dunia ini.
Seluruh umat manusia berada dalam lingkup peradaban yang berbeda-beda. Bahkan, temanku berani menyatakan bahwa benua Amerika yang mungkin tidak disebut sama sekali dalam kisah Natal juga terwakili. Berdasarkan penyelidikan temanku itu, ada bukti kuat bahwa orang asli Amerika berasal dari Asia. Jadi, terbukti 'kan kalau seluruh peradaban menyambut kedatangan Yesus? Bagi temanku tersebut, penjelasan ini juga membuktikan bahwa nubuatan akan datangnya "keturunan perempuan yang akan meremukkan kepala ular" dalam Kejadian 3:15, sebenarnya sudah dimiliki oleh semua umat di dunia ini. Hanya setelah peristiwa menara Babel, semua informasi itu tercerai-berai dan menjadi tidak utuh lagi karena manusia kemudian tercerai-berai juga ke seluruh penjuru dunia.
Garis besarnya, kekaisaran Romawi menyediakan berbagai sarana untuk misi Tuhan di dunia, seperti transportasi dan komunikasi yang membuat misi kedatangan Sang Juru Selamat tergenapi serta memudahkan penyebaran Injil. Sementara, pemikiran Yunani yang berkembang menyiapkan suatu rasionalitas tersendiri bagi misi Tuhan ini. Kemudian, kemandirian budaya Yahudi memberikan ciri tersendiri dan identitas kuat bagi Yesus dan misi-Nya. Sementara, orang majus mengokohkan bahwa Yesus datang untuk seluruh umat manusia di dunia ini. Semua peradaban di dunia ini memberikan jalan bagi kehadiran Yesus di dunia. Aku merinding saat mendengar penjelasan temanku. Benar kata Alkitab bahwa kehadiran-Nya membawa kesukaan besar bagi seluruh bangsa.
Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: My Favourite Christmas Penulis: Tim Penulis Gloria Cyber Ministries Penerbit: Penerbit Gloria Cyber Ministries, Yogyakarta 2006 Halaman: 70 -- 83 | |
| | | CT Yumin
Jumlah posting : 672 Location : medan Registration date : 15.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Thu Dec 18, 2008 10:33 pm | |
| renungan di atas cukup panjang seh.... tapi ct pikir ga ada salahnya sediain waktu maks 15 menit (kecuali kalo dibaca sambil melamun bisa makan waktu berjam-jam), biar kita lebih bisa memaknai Natal taon ini dengan bijak.... met baca dan merenung | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Mon Dec 22, 2008 10:11 pm | |
| Christ Bell
This is an awesome e-mail. Someone took a lot of time setting up this message.
THE BELL I KNOW WHO I AM I am God's child (John 1:12) I am Christ's friend (John 15:15 ) I am united with the Lord (1 Cor. 6:17) I am bought with a price (1 Cor 6:19-20) I am a saint (set apart for God). (Eph. 1:1) I am a personal witness of Christ. (Acts 1:7) I am the salt & light of the earth (Matt 5:13-14) I am a member of the body of Christ (1 Cor 12:27) I am free forever from condemnation ( Rom. 8: 1-2) I am a citizen of Heaven. I am significant (Phil 3:20) I am free from any charge against me (Rom. 8:31 -34) I am a minister of reconciliation for God (2 Cor 5:17-21) I have access to God through the Holy Spirit (Eph. 2:18 ) I am seated with Christ in the heavenly realms (Eph. 2:6) I cannot be separated from the love of God (Rom 8:35-39) I am established, anointed, sealed by God (2 Cor 1:21-22 ) I am assured all things work together for good (Rom. 8:28 ) I have been chosen and appointed to bear fruit (John 15:16 ) I may approach God with freedom and confidence (Eph. 3: 12 ) I can do all things through Christ who strengthens me (Phil. 4:13) I am the branch of the true vine, a channel of His life (John 15: 1-5) I am God's temple (1 Cor. 3: 16). I am complete in Christ (Col. 2: 10) I am hidden with Christ in God (Col. 3:3).. I have been justified (Romans 5:1) I am God's co-worker (1 Cor. 3:9; 2 Cor 6:1). I am God's workmanship (Eph. 2:10) I am confident that the good works God has begun in me will be perfected. (Phil. 1: 5) I have been redeemed and forgiven ( Col 1:14). I have been adopted as God's child (Eph 1:5) I belong to God Do you know Who you are?
Keep this bell ringing...pass it on 'The LORD bless you and keep you; The LORD make His face shine upon you And be gracious to you; The LORD turn His face toward you And give you peace... | |
| | | m46613
Jumlah posting : 620 Location : Internet Cafe Registration date : 26.09.08
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan Wed Dec 31, 2008 1:13 am | |
| Bejana Anak-Ku ,
Sekali kamu percaya kepada-Ku, Aku datang untuk hidup di dalam dirimu. Salah satu dari kesukaan-Ku adalah tinggal di dalam banyak macam orang yang berbeda-beda. Sehingga dunia memandang-Ku berada di aneka ragam kemasan manusia yang menakjubkan : besar, kecil, muda, tua, tinggi, pendek, berpendidikan dan tidak berpendidikan. Seperti menuangkan cairan sedap dan enak ke dalam koleksi wadah-wadah yang berbeda : pot-pot tanah liat, cangkir-cangkir kopi, gelas-gelas plastik, tempayan-tempayan kristal, muk-muk tembikar. Mereka semuanya terisi dengan bahan yang sama - RohKu - namun masing-masing unik.
Sebagian dari wadah-wadahKu berlubang-lubang dan retak. Tetapi Aku menyayangi pot-potKu yang retak juga! Mereka membiarkan RohKu bocor dan keluar kepada semua orang di sekelilingnya! Biarkanlah! Aku memenuhi dirimu sampai berkelimpahan
Sumber dan Pasokanmu, Tuhan
2 Korintus 4:7 Tetapi harta ini kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Cerita dan Renungan | |
| |
| | | | Cerita dan Renungan | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|